ROKETSLOT – Pedro Acosta siap bersaing dengan Marc Marquez di MotoGP 2025 namun team KTM kesulitan bersaing dengan Ducati Lenovo team. Acosta mengatakan, Marc Marquez cuma bisa dikalahkan dengan Ducati.
Baca Berita Sebelumnya :
Inter Miami Pesta Gol Taklukkan Montreal Skor 4-1
Lando Norris Juara F1 GP Inggris 2025
Acosta: Dari Rookie Bersinar ke Tantangan Ducati

ROKETSLOT – Setelah menjadi rookie terbaik musim lalu bersama Tech3, rider muda asal Spanyol ini justru gagal ketika ia pindah ke tim pabrikan KTM. Pada balapan utama di Le Mans dan Aragon, Acosta berhasil finis di posisi keempat pada MotoGP 2025.
Karena hasil tersebut, Acosta hanya menempati posisi delapan klasemen dengan jarak 209 poin dari puncak klasemen yang dipegang oleh Marc Marquez. Di sisi lain, Ducati menguasai posisi lima besar, dimana Alex Marquez, Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, dan Fabio Di Giannantonio masing-masing berada tepat di belakang Marquez.
Acosta menegaskan, “Ini bukan hanya soal menjadi juara atau tidak, melainkan tentang berjuang. Jika kamu kalah, namun telah berjuang sampai akhir, rasa sakitnya tidak akan terlalu besar. Namun, masalahnya muncul ketika kamu bahkan tidak punya kesempatan untuk bertarung.”
Selanjutnya, Acosta akan menggantikan Morbidelli di tim VR46. Pembalap berusia 21 tahun ini tampak menunjukkan keinginan kuat untuk mengendarai Desmosedici.
Pedro Acosta menambahkan, “Pada akhirnya, sangat disayangkan, satu-satunya motor yang benar-benar mampu bersaing dengan Marc adalah motor yang sama dengannya, yaitu Ducati.”
Berita Terpopuler :
Chelsea Lolos ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025
Oklahoma City Thunder Juara NBA 2024/2025
Resmi! Juventus Rekrut Striker Baru Jonathan David
Konflik Jorge Martin dan Aprilia: Performa, Kontrak, dan Reputasi

ROKETSLOT – Jorge Martin, juara dunia MotoGP 2024, berencana meninggalkan Aprilia Racing melalui klausul kontrak. Namun, Martinator merasa kecewa karena tunggangannya sering membuatnya melewatkan banyak musim.
Meskipun begitu, pabrikan Italia tersebut menolak rencana Jorge Martin dan bahkan mengancam membawa kasus ini ke pengadilan. Sementara itu, Marco Bezzecchi diam-diam menguji RSGP-25.
Bezzecchi berhasil memenangkan MotoGP Inggris setelah finis di dua dari empat grand prix terakhir. Oleh karena itu, menurut Guintoli, rencana meninggalkan Jorge Martin kini terlihat konyol mengingat prestasi rekan setimnya.
Guintoli menyampaikan kepada TNT Sports bahwa alasan di balik keinginan mengakhiri kontrak mungkin terkait performa Aprilia. Dia menambahkan, “Sekarang Aprilia tampil bagus untuk Bezzecchi. Oleh sebab itu, situasi ini tidak menguntungkan Aprilia, reputasi Jorge Martin, maupun kejuaraan ini secara keseluruhan.” Kami tidak ingin keadaan seperti ini terjadi.